Total Tayangan Halaman

Jumat, 21 Oktober 2011

tugas osk 2

MENGUJI UNJUK KERJA DENGAN PROGRAM BANTU UJI BENCHMARK

Pengertian
Jika kita bicara mengenai pengujian kualitas dari suatu hardware komputer,sangatlah berkaitan dengan benchmarking yang gunanya untuk menguji kecepatan,daya tahan atau perbandingan dengan produk lain yang se-fungsi. Benchmarking sendiri adalah alat bantu untuk memperbaiki kualitas  dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengkuruan yang akan menstimulasi praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Dalam aktivitas ini akan dapat ditemukan dan diterapkan praktek terbaik yang mempercepat laju perbaikan dengan memberikan model nyata dan merealisasikan perbaikan tujuan,sehingga perusahaan pun akan memproduksi barang yang makin lama semakin maju dan berkembang,karena persaingan yang timbul dari pengujian benchmark tersebut; sehingga praktek baik ini akan mendorong proses yang bersifat positif, proaktif, terstruktur yang mempengaruhi perubahan operasi organisasi. Dengan benchmarking, korporasi melakukan pengukuran produk, layanan, dan praktek bisnisnya dengan membandingkan terhadap pesaing utama maupun korporasi yang diakui sebagai pemimpin dalam bisnisnya. Untuk dapat meningkatkan kinerjanya, korporasi perlu secara terus menerus mencari ide baru melalui metode, praktek, proses dengan mengadopsi fitur-fitur terbaik korporasi lain untuk menjadi yang terbaik.
Beberapa manfaat benchmark adalah (1) memperbaiki proses kritis yang ada dalam bisnis, (2) memantapkan tujuan yang berorientasi pada pelanggan, (3) menumbuhkan antusias staf dengan melihat yang terbaik, (4) mengidentifikasi peluang-peluang baru yang terkadang muncul setelah membandingkan, (5) menjadi lebih berdaya saing, (6) memperpendek siklus perbaikan proses bisnis dengan percepatan pembelajaran.


Jenis Benchmarking
Ada tujuh macam benchmarking yang penjelasannya adalah sebagai berikut:
1.      Internal benchmarking memberikan pembandingan antara operasi atau proses yang sejenis dalam korporasi.
2.      Competitive benchmarking memberikan pembandingan antar pesaing untuk produk atau layanan tertentu (spesifik).
3.      Functional benchmarking memberikan pembandingan  untuk fungsi sejenis dengan industri yang sama.
4.      Generic benchmarking memberikan pembandingan proses-proses yang independen pada industri atau fungsi secara keseluruhan.
5.      Process benchmarking memfokuskan pada proses kerja atau sistem operasi tertentu (misal pembayaran, rekruitmen, komplain pelanggan, pengadaan) untuk menghasilkan hasil pada bottom line results, seperti peningkatan produktivitas, mengurangi waktu siklus produk, pengurangan biaya, peningkatan penjualan, mengurangi laju kesalahan produksi, dan peningkatan keuntungan.
6.      Performance benchmarking memfokuskan pada pembandingan produk atau layanan seperti pada harga, kualitas teknis, fitur produk, kecepatan layanan, dan keandalan. Beberapa alat manajemen untuk melakukan ini adalah reverse engineering, pembandingan langsung produk dan layanan, ataupun analisis startistik pada sistem operasi.
7.      Strategic benchmarking digunakan untuk menguji bagaimana korporasi dapat bersaing dan fokus pada indutri tertentu. Sasaran kuncinya adalah mengidentifikasi strategi yang unggul untuk menjadi korporasi yang berhasil.

Contoh program bantu benchmarking tersebut antara lain : Si Soft Sandra 2000 dari Si Software, WinCheck-It, dan QA Plus
Disini akan di jelaskan salah satu program benchmarking yaitu
sisoft sandra 2000.






SiSoft Sandra

Sandra singkatan dari System Analyzer, Diagnostic and Reporting Assistant adalah perangkat benchmark yang ditujukan untuk pengguna umum. SiSoftware, didirikan pada tahun 1995, adalah penyedia analisis komputer, perangkat lunak diagnostik danpembandingan. Produk unggulan, yang dikenal sebagai "Sandra", diluncurkan pada tahun 1997 dan telah menjadi populer terutama di bidangnya.


Sejak diluncurkan, SiSoftware menyediakan tolok ukur yang menunjukkan kekuatan dari teknologi barumuncul seperti multi-core, WMMX2, WMMX,, AMD64/EM64T/x86-64 IA-64, NUMA, SMT (hyper-threading),SMP (multithreading), SSE4 (a), SSSE3, SSE3, SSE2, SSE, MMX, Jawa dan. NET.
SiSoftware berpusat di London, Inggris.
Kelebihannya sangat baik menginformasi benchmark tentang cara kerja bagian dalam komputer untuk bisnis yang perlu melakukan analisis rinci pada beberapa komputer.

SiSoft Sandra menawarkan versi gratis. Fitur lain yang berguna dari SiSoft Sandra adalah memasukkan referensi. Katakanlah, misalnya, bahwa Anda memutuskan untuk mem-benchmark prosesor anda. SiSoft Sandra akan mem-benchmark prosesor anda dan kemudian membandingkan performa untuk lima prosesor sejenis lainnya untuk memberikan ide yang lebih baik. Sehingga alat benchmark ini dapat menunjukan masing masung dari kelebihan dan kekurangan hardware tertentu.



UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KOMPUTER DENGAN FASILITAS BIOS



Untuk meningkatkan kinerja komputer dengan fasilitas bios,yang pertama kali kita harus lakukan yaitu masuk ke BIOS itu sendiri. Bios memiliki tampilan yang lebih rumit dibandingkan system windows,dan pengoperasiannya masih menggunakan keyboard,tetapi memiliki banyak manfaat seperti
Mempercepat proses boot                                                   Masuk ke menu setup BIOS, dengan menekan tombol Del pada saat komputer melakukan proses POST(Power On Self Test) atau pada saat komputer menampilkan pesan penekanan tombol tertentu untuk masuk ke dalam menu Setup BIOS
  1. Saat tampil menu utama Setup BIOS, pilih menu STANDARD CMOS SETUP.
  2. Pada layar monitor akan tampil STANDARD CMOS SETUP, dan selanjutnya pada field hard disk drive, masukkan USER type pada TYPE hard disk drive sesuai dengan hard disk drive yang terpasang.
  3. Ulangi langkah diatas untuk semua hard disk drive, jika mengalami kesulitan gunakan fasilitas IDE AUTO DETECTION yang akan membantu mendeteksi spesifikasi hard disk drive.
  4. Setelah setup pada STANDARD CMOS SETUP selesai, tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama Setup BIOS, selanjutnya dari menu utama pilih menu BIOS FEATURES SETUP
  5. Pada BIOS FEATURES SETUP yang tampil selanjutnya, enablekan field Quick Power On Self Test.  Dengan option ini, maka proses POST pada saat komputer start akan lebih cepat.
  6. Setelah selesai, tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama setup BIOS.  Pada menu utama pilihlah menu SAVE & EXIT SETUP atau tekan tombol F10
  7. Selanjutnya komputer akan meminta konfirmasi untuk keluar dari setup BIOS.  Jika yakin sudah selesai tekan Y untuk menjawab yes dan mengijinkan komputer untuk meninggalkan setup BIOS dan melakukan proses restart.
  8. Pada saat komputer restart, proses POST akan lebih cepat dari sebelumnya.
Menghemat waktu tunggu startup
Masuklah pada konfigurasi Advance BIOS Feature dan atur point-point yang terdapat didalamnya sebagai berikut:
>Quick power on Self Test – Enabled
>Boot up floppy seek – Disabled Video – BIOS shadow – Enabled
>Port IDE yang tidak terpakai – None

Power Management
Dengan sedikit tweaking BIOS, dapat menekan rekening listrik dan memperpanjang umur beberapa komponen Anda.
1. Pilih Power Management untuk enable fungsi ini. Pilih lama waktu idle yang dibutuhkan untuk masuk ke power-saving mode.
2. Kebanyakan monitor sudah mendukung DPMS (Display Power Management Signalling). Pilih DPMS Support untuk menghemat energi dan memperpanjang umur monitor.
Boot Sequence
Butuh booting dari CD atau floppy? Aturlah Boot sequence Anda.
Masuk ke advanced feature untuk melihat boot sequence.
Pada first boot device, pilih device yang Anda inginkan untuk menjadi urutan pertama dalam boot sequence.
Lakukan hal yang sama pada second dan third boot device.
Speed Enhancement
Melakukan tweaking untuk meningkatkan kecepatan PC Anda via BIOS Dengan melakukan tweak yang tepat pada BIOS, Anda akan mendapatkan peningkatan kecepatan. Dan ini tidak melulu dengan melakukan overclocking (OC) untuk komponen PC Anda. Karena biasanya, apalagi pemilik PC rakitan, perakit toko hanya membuat setting BIOS dengan tujuan asal PC dapat berjalan (syukur kalau stabil apalagi memang cepat). Yang perlu dilakukan hanyalah mengoptimalkan tiap-tiap komponen pada PC Anda melalui setting BIOS.
Kalaupun diperlukan OC, hanya sebatas memanfaatkan batas toleransi yang diberikan produsen pada produk-produknya. Hal ini akan tergantung pada produsen masing-masing komponen PC Anda. Juga solusi ini kadang membutuhkan cooling device tambahan, yang berarti biaya tambahan juga.
Penting untuk diingat, sebaiknya perubahan stetting BIOS ini dilakukan sedikit demi sedikit. Lebih baik lagi jika dilakukan satu per satu. Khususnya jika Anda seorang pemula untuk hal ini.
System Performance
Pada beberapa BIOS dapat ditemukan semacam shortcut untuk meningkatkan kecepatan sistem Anda. Biasanya berupa pilihan Normal, Fast, dan Turbo. Biasanya pilihan ini akan menyesuaikan frekuensi clock FSB (Front Side Bus) dan kadang memory DDR SDRAM juga. BIOS juga sering menyediakan pilihan Load Optimized Defaults. Memang pilihan-pilihan ini dapat meningkatkan kecepatan juga. Namun, itu belum lah optimal. Hanya dengan mengenal fungsi-fungsi pada BIOS dengan lebih baik, Anda akan mendapatkan performa PC yang lebih baik juga.
CPU Frequency
Untuk mengatur CPU speed, masuklah ke pilihan Advanced Chipset Feature. Sebagai informasi CPU speed didapat dari hasil kali antara CPU clock ratio dan FSB frequency. Kebanyakan CPU tidak dapat diubah CPU clock ratio-nya (kecuali bagi kebanyakan AMD Athlon XP). Jadi, pada bahasan ini akan mengambil fokus pada FSB frequency.
Pastikan FSB frequency sesuai dengan processor yang Anda miliki. Untuk processor AMD antara 66/100/133 dan 166/200, sedangkan untuk processor Intel.
Jika Anda bersikeras untuk melakukan OC, perlu diperhatikan bahwa ada dua hal yang perlu diubah, yaitu FSB Frequency dan Voltage control. Pada beberapa BIOS yang memiliki fasilitas OC, memberikan pengaturan FSB yang fleksibel. Dengan memungkinkan peningkatan FSB dengan satuan 1 MHz. Di sini perlu kesabaran. Naikkan FSB secara bertahan satu per satu MHz. Jangan tergoda untuk melompat jauh dari FSB normal (lebih dari 10%). Cek apakah CPU Anda mengalami peningkatan suhu yang berlebihan pada PC Health. Jika ya, kembalikan ke FSB sebelumnya.
Coba masuk ke OS Anda. Pastikan sistem Anda stabil. Untuk lebih cepat, Anda dapat mencoba dengan menjalankan CPU Burn-in yang akan memberikan beban penuh pada CPU secara kontinyu. Jika sistem tidak stabil ada dua hal yang bisa dilakukan. Anda bisa kembali ke FSB normal, atau Anda bisa meningkatkan voltage untuk CPU pada voltage control. Namun, hal ini akan meningkatkan suhu CPU Anda saat beroperasi nantinya. Pastikan Anda telah memiliki cooling device yang baik. Lihat tabel batas suhu processor!

Memory

Di sini kami mengambil contoh sistem yang terinstalasi dengan DDR SDRAM. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja RAM Anda. Pertama, pastikan jumlah keping RAM yang terinstalasi. Jika hanya satu keping atau lebih dari satu keping namun semuanya identik, cara yang paling mudah adalah dengan mengeset Memory Timings pada pilihan By SPD.
Jika RAM yang terpasang lebih dari satu keping dan tidak identik, pertama kenali kemampuan masing-masing keping RAM. Cara yang mudah dengan menggunakan software jenis sysinfo tool seperti AIDA32. Lihat pada Motherboard, SPD. Info lengkap RAM Anda akan terlihat di sini. Lalu tentukan keping RAM yang paling lambat, pada keterangan Memory Speed. Setting Memory Timings pada BIOS sebaiknya mengikuti keping RAM yang paling lambat. Jika tidak, bersiaplah mengalami ketidakstabilan pada PC Anda. Kecuali Anda orang yang cukup beruntung.
CAS Latency adalah kemampuan jumlah data yang dapat dibaca dari RAM yang dihitung tiap clock cycles. Nilai default adalah 3 untuk kebanyakan memori. Namun, ada juga yang memiliki nilai yang lebih baik (lebih kecil dari 3). Jika Anda memiliki sistem berbasis processor AMD, ada baiknya mencoba setting yang lebih agresif (lebih kecil).
AGP slot
Dibandingkan dengan dua tweaking sebelumnya (CPU frequency dan memory), tweaking ini memiliki risiko yang lebih kecil. Yang pertama dilakukan adalah memastikan mode AGP yang didukung, baik oleh motherboard maupun video card. Jika keduanya sudah mendukung mode AGP 8x, pastikan setting BIOS juga pada mode AGP 8x.
Kegunaan pilihan AGP aperture size sering membingungkan banyak orang. Ini berfungsi mengatur jumlah RAM (pada motherboard, bukan pada video card) yang dialokasikan untuk AGP (…) untuk keperluan kinerja video. Aturlah AGP aperture size sebesar ¼ sampai ½ dari jumlah total RAM yang terinstal pada PC Anda. AGP aperture size ini hanya dimanfaatkan jika dibutuhkan.
Beberapa BIOS juga memberikan setting untuk AGP Fast Write Transaction. Enable fungsi ini untuk mengizinkan chipset (northbridge) mengirimkan langsung data ke AGP, bypass tanpa perlu copy data ke memory system untuk kemudian baru diambil oleh AGP. AGP sideband addressing memungkinkan AGP meminta dan mengirim data pada saat bersamaan. Keduanya dapat meningkatkan kinerja graphic PC, namun kadang tidak stabil untuk video card tertentu.
Mempercepat Proses Boot
Cukup banyak cara untuk mempercepat proses booting. Yang paling signifikan adalah dengan enable fungsi Power On Self Test, yang biasanya terdapat pada bagian Advanced BIOS features. Seiring dengan perkembangan dan peningkatan kebutuhan, jumlah RAM yang terinstal pada PC Anda dapat mencapai satuan gigabyte. Bayangkan waktu yang dibutuhkan jika dilakukan RAM test setiap proses cold boot. Disable fungsi Boot Virus Detection juga dapat mengurangi waktu proses booting. Apalagi jika PC Anda dilengkapi software antivirus yang selalu di-update. Ini juga akan terasa membantu saat instalasi operating system baru yang biasanya melakukan proses penulisan pada MBR harddisk.
Pengaturan AGP
Dari BIOS juga dapat meningkatkan kinerja graphic PC.
AGP aperture size untuk mengatur jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP. Set antara ¼ sampai ½ dari jumlah RAM yang terinstal pada motherboard.
Pilih mode AGP sesuai spesifikasi slot AGP pada motherboard dan video card Anda.
Naikkan frekuensi AGP, dapat meningkatkan kinerja graphic PC Anda. Tambah sedikit demi sedikit (1-2 MHz).
Tweak CPU
Tidak ada salahnya untuk sedikit (ingat sedikit!) memacu processor Anda.
Tambahkan sedikit saja. Jangan tergoda untuk langsung melompat, katakanlah 5 MHz. Ini bisa membuat kebanyakan PC mengalami gagal boot. Satu-satunya cara tinggal clear CMOS.
Jika sistem tidak stabil (hang) namun Anda bersikeras melakukan OC, bisa mencoba dengan menaikan CPU core voltage. Peringatan: cara ini tidak disarankan, karena akan meningkatkan panas bahkan merusak processor.
Untuk amannya, berikan batas suhu maksimal CPU Anda. Bisa hanya peringatan dari buzzer/PC speaker ataupun autoshutdown bila suhu mencapai batas tersebut.

sumber - sumber : 
http://www.wikipedia.com